·
Fungsi dan kinerja piranti komputer
terapan
1. IP
Address
·
Ipconfig merupakan tools untuk
menampilkan setting jaringan yang digunakan oleh sebuah komputer. Pada Linux
terdapat aplikasi Network Tools yang merupakan gabungan beberapa utilitas
network, yaitu ping, netstat, traceroute, port scan, lookup, finger, dan whois.
Pada gambar 2.2 dapat dilihat Network device. Ketika sebuah network device
dipilih maka informasi
·
IP address adalah alamat yang diberikan
pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP.
IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat
kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.1.1.
·
IP address terdiri atas dua bagian yaitu
network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer,
sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). IP address
dibagi dalam lima kelas tetapi yang banyak digunakan adalah kelas A, B, C.
Kelas
|
Network
ID
|
Host
ID
|
Default
Sub net
|
A
|
xxx.0.0.1
|
xxx.255.255.254
|
255.0.0.0
|
B
|
xxx.xxx.0.1
|
xxx.xxx.255.254
|
255.255.0.0
|
C
|
xxx.xxx.xxx.1
|
xxx.xxx.xxx.254
|
255.255.255.0
|
Setiap
alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
a. Field
NetId; alamat jaringan logika dari subnet dimana computer dihubungkan
b. Field
HostId; alamat device logical secara khusus digunakan untuk mengenali
masing-masing
host
pada subnet.
a. Kelas
A
Oktet pertamanya mempunyai nilai 0
sampai 127, dan pengalamatan Kelas A masing-masing dapat mendukung 16.777.214
host.Kelas A hanya menggunakan octet pertama ID jaringan, tiga octet yang
tersisa disediakan untuk digunakan sebagai HostId.
Karakteristik Kelas A:
Bit pertama : 0
panjang NetlD : 8 bit
Panjang HostlD : 24 bit
Byte pertama : 0-127
Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx
sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 IP
Pada IP address kelas
A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
b. Kelas
B
Oktet pertamanya mempunyai nilai 128
sampai 191, dan pengalamatan Kelas B masing-masing dapat mendukung 65.532 host
Karakteristik Kelas B:
2 Bit pertama : 10 panjang
NetlD : 16 bit Panjang
HostlD : 16 bit
Byte pertama : 128-191
Jumlah : 16.384 kelas B
Range IP : 128.xxx.xxx sampai dengan 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532.
Pada IP address kelas
B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya.
c. Kelas
C
Oktet pertamanya mempunyai nilai 192
sampai 223, dan pengalamatan Kelas B masingmasing dapat mendukung 256 host.
Karakteristik Kelas C:
3 Bit pertama : 110
Panjang NetlD : 24 bit
Panjang HostlD : 8 bit
Byte pertama : 192-223
Jumlah : 256 kelas B
Range IP : 192.0.0.xxx sampai dengan 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254
Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi
ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network
dengan masing-masing network memiliki 256 IP
address.
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang
memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan
menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki :
a. Root-level
domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
b. Top
level domain: kode kategori organisasi atau Negara.
c. Second
level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan.
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara
otomatis menggunakan Dynamic Host
Configuration
Protocol atau diisi secara manual. Network ID dan host ID di dalam IP address
dibedakan oleh penggunaan subnet mask. Masing-masing subnet mask merupakan pola
nomor 32-bit yang merupakan bit groups dari semua (1) yang menunjukkan network
ID dan semua nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP address.
c. Ping
Ping digunakan untuk test atau checking koneksi
dengan menggunakan protokol ICMP. Ping merupakan singkatan dari Packet Internet
Groper, merupakan sebuah program kecil yang berguna untuk memeriksa
konektivitas jaringan TCP/IP.
Dari
hasil PING ini, kita dapat mengetahui detail ;
1. Mengetahui
status up/down komputer atau server tujuan dalam jaringan.
2. Memonitor
availability status komputer dalam jaringan.
3. Mengetahui
responsifitas komunikasi sebuah jaringan.
Beberapa
pesan yang mungkin muncul jika pinging tidak berhasil antara lain :
TTL
Expired in Transit : artinya jumlah hop (router) yang dilalui untuk
berkomunikasi dengan server tersebut telah melebihi TTL (Time To Live), gunakan
ping –i untuk mendefinisikan TTL pada saat melakukan ping.
Destination
Host Unreachable : artinya packet yang dikirimkan tidak mampu sampai ke tujuan,
biasanya disebabkan oleh table routing yang tidak tepat di mesin default
gateway, atau
router/hop
diatasnya.
Request
Timed Out : artinya pesan echo replay tidak dapat diterima kembali dalam waktu
yang
sudah ditentukan. Biasanya pesan ini muncul karena blockade yang mungkin
dilakukan oleh firewall (baik disisi router maupun di sisi target).
Ping
request could not find host : artinya resolving domain server tersebut pada pc
kita tidak dapat menerjemah ke IP address.
Utilitas ping digunakan untuk mengecek apakah
jaringan kita sudah bisa berfungsi dan terhubung dengan baik, misalnya
menggunakan perintah ping LocalHost, jika kita melihat ada keluar pesan Replay
form No IP ( 127.0.0.1 ) besarnya berapa bites dan waktunya berapa detik itu
menandakan bahwa perintah untuk menghubungkan ke LocalHost dapat berjalan dan
diterima dengan baik, namun seandainya jika kita melakukan ping untuk nomor IP
yang tidak dikenal maka akan dikeluarkan pesan Request Time Out yang berarti
nomor IP tidak dikenal dalam jaringan tersebut.
d. Netstat
Netstat singkatan dari network status, digunakan
untuk berbagai keperluan, antara lain menampilkan tabel routing, menampilkan
services yang berjalan, menampilkan port protokol komunikasi yang sedang terjadi.
Netstat digunakan untuk menampilkan berbagai informasi
network
seperti:
•
Informasi network connection
•
Tabel routing
•
Statistik interface
•
Informasi masquerade connection
• Multicast
membership
a. Traceroute
Traceroute merupakan utilitas untuk menentukan dan
menampilkan informasi rute yang ditempuh suatu paket. Traceroute digunakan
untuk :
Membantu
mengetahui akar penyebab lambatnya koneksi dan mengetahui dimana persisnya
masalah tersebut.
Menjelaskan
bagaimana sistem-sistem saling terhubung satu sama lain termasuk bagaimana ISP
terhubung ke internet juga bagaimana sistem target tersambung.
a. Portscan
Port Scan digunakan untuk melihat port apa saja yang
terbuka. Port Scan banyak digunakan untuk mencari titik lemah suatu host pada
jaringan.
b. Lookup
Dalam
Lookup adalah utilitas untuk query server DNS
c. Whois
Whois
digunakan untuk mencari informasi suatu domain.
d. BIOS
(Basic Input Output System)
Bios merupakan firmware yaitu sebuah tool yang telah
disediakan dalam motherboard. Untuk
jenis
bios AMI AWARD dengan menekan tombol del saat start komputer, sedangkan untuk
bios yang lain dengan menekan F2 atau F1 (tergantung optional di BIOS). Bios
dapat digunakan untuk mendeteksi hard disk yang terpasang dan dapat juga
digunakan untuk mengetahui kondisi suhu dari CPU, dan motherboard. Selain
mendeteksi suhu dapat juga digunakan untuk mendeteksi kecepatan putaran fan CPU
dan FAN system motherboard.
e. CPU
Kondisi CPU yang perlu dipantau adalah penggunaan
resource dan suhu pada prosessor tersebut. Sedangkan untuk fan harus dipastikan
dapat berputar dengan lancar dan memiliki
putaran
minimum 5400 rpm. VCORE harus dalam lingkup toleransi, karena jika tegangan
kurang atau lebih akan bermasalah pada CPU, semua kondisi di atas dapat dilihat
dalam
BIOS
khususnya pada menu hardware monitor atau untuk motherboard tertentu sudah
menyediakan
tool untuk memantau kondisi dari suhu dan tegangan prosesor.
f.
Harddisk
Untuk mengetahui kondisi harddisk dapat digunakan
tool yang sudah tersedia dalam sistem operasi windows, yaitu scandisk dan disk
defragmenter. Disk defragmenter merupakan tool bawaan windows, tool ini digunakan
untuk merawat hard disk dari file yang terfragmentasi. Scandisk digunakan untuk
melakukan perawatan hard disk dan system, meliputi: file alocation table,
struktur file, ada tidaknya bad sector dalam hard disk.
g. DirectX
Kondisi yang perlu diperhatikan untuk VGA Card yaitu
dengan memperhatikan putaran fan pada chipset VGA card tetap lancar tanpa ada
bunyi yang berisik. DirectX digunakan untuk mendiagnosis secara keseluruhan komponen
yang berhubungan dengan multimedia, seperti VGA card, soundcard, dan LAN card.
Device manager digunakan untuk mengetahui kondisi komponen PC secara
menyeluruh.
·
Perawatan peralatan
1.
Struktur Dan Fungsi Komputer
Peralatan/Komponen pada PC meliputi unit input, unit
proses, dan unit output. Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data,
maka harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer.
Tujuan pokok dari sistem computer adalah mengolah
data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen
yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan
brainware. Perangkat keras adalah peralatan komputer itu sendiri,
·
perangkat lunak adalah program yang
berisi perintah-perintah untuk melakukan proses tertentu, dan brainware adalah
manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer.
Fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Input
Device (Alat Masukan) Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai
alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer.
b. Output
Device (Alat Keluaran) Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk
menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data.
c. I/O
Ports, Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar
sistem.
d. CPU
(Central Processing Unit) CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua
bagian fungsi operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat
pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.
e. Memori
merupakan Semua data dan program yang dimasukkan melalui alat input akan
disimpan terlebih dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat diakses
secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh pemrogram.
ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tidak bisa mengisi sesuatu ke dalam
ROM. ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya berupa sistem operasi yang terdiri
dari program-program pokok yang diperlukan oleh sistem computer.
2.
POST (Power On Self Test)
Peralatan/Komponen pada PC meliputi unit input, unit
proses, dan unit output. Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data,
maka harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer.
Komponen
yang dapat di set melalui BIOS:
Hard
disk
DVD-ROM
RAM
Processor
LAN
onboard
Souncard
onboard
VGA
onboard
POST
(Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek
fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan
PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat
terdeteksi gejala kesalahannnya
melalui
POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang
dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor.